Raker Tahun 2025: Membangun Fakultas yang Lebih Efisien dan Produktif Melalui Pengelolaan Anggaran yang tepat, Selaras dengan SDGs

Published by Waliam Mursyida on

Raker Tahun 2025: Membangun Fakultas yang Lebih Efisien dan Produktif Melalui Pengelolaan Anggaran yang tepat, Selaras dengan SDGs

Darussalam – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menggelar Rapat Kerja (Raker) Tahun 2025 pada hari Senin (10/03/2025) sebagai langkah strategis dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas fakultas. Mengusung tema “Membangun Fakultas yang Lebih Efisien dan Produktif Melalui Pengelolaan Anggaran yang Tepat”, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menyusun arah kebijakan akademik dan tata kelola yang lebih baik di tahun mendatang.

Acara yang berlangsung di Balai Sidang FEB USK ini dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, ketua departemen, ketua program studi, guru besar, anggota senat, serta tenaga kependidikan. Dalam sambutannya, Dekan FEB USK, Prof. Dr. Faisal, S.E., M.Si., MA, menyoroti berbagai pencapaian dan tantangan yang dihadapi fakultas, termasuk upaya peningkatan kualitas pendidikan, efisiensi anggaran, serta transformasi akademik yang lebih adaptif terhadap perkembangan zaman.

Saat ini, FEB USK memiliki 9 program studi terakreditasi Unggul dan 1 program studi dengan status Baik Sekali. Untuk tahun 2025, tiga program studi sedang menunggu hasil asesmen lapangan (AL), termasuk Program Doktor Ilmu Ekonomi (DIEKON) yang dijadwalkan menjalani AL pada 13-14 Maret 2025. Fakultas juga tengah merancang transformasi Program Studi D3 Sekretari menjadi D4 sebagai upaya meningkatkan daya saing lulusan di pasar kerja.

Sejalan dengan visi internasionalisasi USK, FEB menargetkan akreditasi internasional untuk Jurusan Akuntansi pada 2025, menyusul upaya serupa untuk jurusan lain setelah mendapat persetujuan dari Rektor. Kebijakan ini diambil untuk memastikan lulusan FEB memiliki standar pendidikan yang diakui secara global.

Selain penguatan akademik, efisiensi anggaran menjadi salah satu fokus utama dalam raker tahun ini. Pembatasan maksimal 10% anggaran untuk perjalanan dinas diharapkan dapat mengalihkan lebih banyak sumber daya untuk pengembangan akademik, penelitian, serta kerja sama dengan institusi internasional. Salah satu strategi yang diterapkan adalah mendorong pelaksanaan kerja sama akademik secara daring untuk meminimalisir biaya operasional.

Selama sesi presentasi, masing-masing departemen memaparkan program kerja yang akan menjadi bagian dari rencana strategis fakultas. Departemen Manajemen, misalnya, menyoroti peningkatan jumlah dosen bergelar doktor, pengembangan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE), serta rencana pembukaan Program Studi S1 Bisnis Digital pada 2025. Sementara itu, Departemen Akuntansi fokus pada penguatan pembelajaran berbasis teknologi, sertifikasi mahasiswa dan dosen, serta kerja sama industri. Departemen Ekonomi Pembangunan juga menggarisbawahi perlunya peningkatan jumlah tenaga pengajar bergelar doktor dan pengembangan program akademik berbasis riset.

Berbagai kebijakan yang dibahas dalam Raker 2025 ini secara langsung berkontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam menciptakan pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas. Efisiensi anggaran dan pengelolaan dana yang tepat memungkinkan lebih banyak investasi dialokasikan untuk peningkatan sarana pembelajaran, akses pendidikan yang lebih luas, serta kolaborasi dengan dunia industri. Hal ini selaras dengan SDGs nomor 4, yang menekankan pentingnya pendidikan berkualitas bagi semua orang.

Lebih jauh, strategi pengelolaan anggaran yang lebih optimal juga berperan dalam mendukung SDGs nomor 1, yaitu pengentasan kemiskinan. Dengan memastikan dana pendidikan digunakan secara efektif, FEB USK dapat memperluas akses bagi mahasiswa dari berbagai latar belakang ekonomi untuk mendapatkan pendidikan tinggi yang berkualitas. Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah mengupayakan pendanaan eksternal untuk pembangunan ruang kuliah baru, sehingga beban keuangan fakultas dapat diminimalisir tanpa mengorbankan kualitas akademik.

Raker 2025 diakhiri dengan sesi diskusi dan penyampaian rekomendasi dari jajaran pimpinan fakultas untuk perbaikan kebijakan ke depan. Dengan strategi yang lebih efisien dan berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan, FEB USK berharap dapat mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap bersaing di tingkat nasional maupun global. (Waliam)

Categories: Berita

Tim Web FEB USK 2024