Program Studi Ekonomi Pembangunan Gelar Workshop Penyusunan RPS Berbasis Outcome-Based Education (OBE)
Published by Waliam Mursyida on
Program Studi Ekonomi Pembangunan Gelar Workshop Penyusunan RPS Berbasis Outcome-Based Education (OBE)
Banda Aceh – Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Syiah Kuala (USK) telah menggelar workshop bertema “Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Berbasis Outcome-Based Education (OBE)” pada tanggal 6-7 Agustus 2024. Acara yang berlangsung selama dua hari ini dihadiri oleh Dekan FEB USK, dosen-dosen dari Program Studi Ekonomi Pembangunan, serta berbagai peserta lainnya.
Workshop ini dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan sambutan dari Dekan FEB USK. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber utama, Bapak Vidi Adrison, M.A., Ph.D., yang merupakan Ketua Departemen Ilmu Ekonomi Universitas Indonesia.
Pada hari pertama, Selasa (6/8/2024), materi yang disampaikan oleh Bapak Vidi Adrison berfokus pada penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) untuk mata kuliah Mikroekonomi. Bapak Vidi juga membahas pentingnya penyesuaian Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) melalui metode studi mandiri yang dipandu oleh dosen.
Lebih lanjut, Bapak Vidi juga menjelaskan perbedaan antara ekonomi konvensional dan ekonomi Islam. Menurutnya, dalam ekonomi konvensional, keputusan kebijakan diambil oleh pemerintah, sedangkan dalam ekonomi Islam, keputusan tersebut dipandu oleh nilai-nilai Islam. Ia juga menekankan bahwa kebijakan ekonomi konvensional sering kali melibatkan trial and error, sementara aturan dalam ekonomi Islam bersifat mutlak karena berasal dari Tuhan.
Pada hari kedua, Rabu (7/8/2024), workshop berlanjut dengan pembahasan mengenai penelitian akademik. Bapak Vidi Adrison menekankan pentingnya memahami research gap sebagai informasi kunci yang harus diisi untuk memberikan kontribusi pada ilmu pengetahuan. Selain itu, beliau menyoroti pentingnya netralitas dalam penelitian akademik, yang mencakup value-free research dan kejelasan dalam mengurangi potensi bias. Ia juga membahas perbedaan antara pendekatan positivisme dan normatif dalam penelitian.
Secara keseluruhan, workshop ini dinilai sangat bermanfaat bagi para peserta, terutama dalam meningkatkan pemahaman mereka terkait penyusunan RPS berbasis OBE dan penelitian akademik yang berkualitas. (Waliam)