IBEP FEB USK Wujudkan Internasionalisasi Pendidikan dan Budaya melalui IBEVOYAGE 2025 serta Dukung SDGs 4, 13, dan 17

Published by Waliam Mursyida on

IBEP FEB USK Wujudkan Internasionalisasi Pendidikan dan Budaya melalui IBEVOYAGE 2025 serta Dukung SDGs 4, 13, dan 17

Banda Aceh – Program International Business and Economics (IBEP) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (FEB USK) kembali memperkuat peran internasionalnya melalui peluncuran IBEVOGAYE 2025 yang mengusung tema Connecting Cultures and Commerce. Kegiatan ini berlangsung pada 9–14 September 2025 di Banda Aceh dan diikuti mahasiswa Universiti Sulthan Zainal Abidin (UniSZA) Terengganu, Malaysia.

Agenda yang diselenggarakan beragam, mulai dari seminar internasional, seminar kepemimpinan, seminar kewirausahaan, penanaman mangrove di Lampulo Park, hingga kunjungan ke sejumlah situs bersejarah di Banda Aceh.

Dekan FEB USK, Prof. Dr. Faisal, S.E., M.Si, MA, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis menuju visi fakultas sebagai institusi inovatif, mandiri, terkemuka, dan islami di tingkat global. “Kami ingin alumni FEB USK tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter, jiwa kepemimpinan, dan keterampilan komunikasi internasional,” ungkapnya.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kemitraan, Prof. Dr. Abdul Jamal, S.E., M.Si, menambahkan bahwa kerja sama dengan UniSZA sudah terjalin sejak 2017 melalui berbagai kegiatan, mulai dari konferensi hingga pengabdian masyarakat. Menurutnya, program ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi mahasiswa di level internasional sekaligus mendukung capaian akreditasi kampus.

Dosen pendamping UniSZA, Prof. Dr. Mohd Hafiz bin Harun, menilai kegiatan ini sebagai upaya penting dalam mempererat kerja sama akademik dan budaya dengan USK. “Ada 12 mahasiswa yang ikut serta, mayoritas dari jurusan akuntansi dan keuangan Islam. Banyak hal yang bisa dipelajari di Aceh, terutama praktik perbankan syariah dan suasana islami yang khas,” jelasnya.

Sementara itu, Koordinator IBEP, Talbani Farlian, S.E., MA, AWP, QWP, CFA, menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. IBEP sendiri sejak 2011 konsisten menjalankan international mobility dan pernah dipercaya menjadi co-host seminar internasional di Thailand pada 2023.

Mahasiswa UniSZA pun memberikan kesan positif. Elisa Nabila, salah satu peserta, menyampaikan rasa kagumnya terhadap suasana Aceh. “Kampusnya besar dan fasilitasnya lengkap. Orang Aceh ramah sehingga kami merasa seperti berada di rumah sendiri,” ujarnya.

Melalui IBEVOYAGE 2025, USK dan UniSZA berharap dapat memperkokoh kolaborasi akademik, memperluas jejaring internasional, serta mempererat persahabatan budaya antara Indonesia dan Malaysia. Kegiatan ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya:

  • SDG 4 (Pendidikan Berkualitas): melalui peningkatan mobilitas internasional mahasiswa dan penyelenggaraan seminar akademik.
  • SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan): dengan memperkuat kolaborasi antaruniversitas di tingkat global.
  • SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim): melalui aksi penanaman mangrove di Banda Aceh.

Sumber: Dialeksis.com

Categories: Berita

Tim Web FEB USK 2024