FEB Unsyiah Gelar Kuliah Umum Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
FEB (Fakultas Ekonomi Dan Bisnis) Unsyiah gelar kuliah umum berkaitan dengan percepatan pengentasan kemiskinan. Acara tersebut dilaksanakan di Aula FEB Unsyiah (24/07/2019).
Dalam sambutannya ND Dekan FEB Dr. Abd. Djamal, S.E., M.Si mengatakan acara ini diskusi ilmiah ini merupakan bagian dari budaya ilmiah kita, dan kuliah umum hari ini merupakan rangkaian dari kegiatan dalam momen 60 tahun FEB Unsyiah. Jadi kita melaksanakan beberapa kegiatan seperti reuni dan juga diskusi ilmiah.
Menjadi pembicara dalam kuliah tersebut Prof. Raja Masbar, M.Sc yang merupakan guru besar FEB Unsyiah dan Dr. Risalwan Habdi Lubis, S.Sos., M.Si. dari Tim National Percepatan Pengentasan Kemiskinan.
Risalwan mengatakan Aceh sebagai daerah dengan dana melimpah, namun memiliki angka kemiskinan tertinggi. INI menandakan uang bukan masalah, melainkan pengelolaan. Tidak tepatnya penggunaan anggaran menyebabkan tidak bisa lepas dari kemiskinan meski anggaran begitu besar.
Dari sudut pandang lainnya, Prof. Raja Masbar mengatakan agak pesimis dengan Percepatan penanggulangan kemiskinan. Terutama program pemerintah di bidang makro. Mengutip pendapat Carter, kehilangan aset produktif menyebabkan kemiskinan. Kehilangan tanah, kematian kepala rumah tangga, cacatnya kepala rumah tangga menyebabkan kemiskinan dimana secara income berkurang, outcome bertambah.
“Masalahnya program pengentasan pemerintah belum diundangkan. Hal ini menyebabkan program tidak efektif. Tidak berkesinambungan. Ganti Presiden ganti kebijakan” sebut Guru Besar FEB Unsyiah.
“Aceh dengan sebegitu besar dana otsus hanya sekitar 5 persen alokasi untuk pengentasan kemiskinan. Artinya pengentasan kemiskinan tidak menjadi program prioritas Pemerintah Aceh.
Sementara itu ketua panitia Muhammad Ilhamsah Siregar, S.E., M.A menerangkan bahwa maksud acara ini difokuskan ke penanganan kemiskinan adalah guna mewujudkan eksistensi kampus, dalam mensinergiskan peran antara pemerintah dengan akademisi dalam perannya. Baik itu ditingkat nasional hingga daerah.