Ekonomi Aceh Sangat Tergantung Belanja Pemerintah

Published by admin on

Darussalam | Pembantu Dekan IV FE Unsyiah Jeliteng Pribadi, SE, MM, MA menyatakan bahwa kondisi perekonomian Aceh sangat tergantung pada serapan anggaran belanja pemerintah (Government spending). Hal ini dikemukakan alumni Georgia State University AS ini kepada Manfred Rist, wartawan Neue Zürcher Zeitung (NZZ), Swiss di ruang kerjanya pada Kamis, (27/11). 
Sebagai daerah  bekas konflik, Aceh membutuhkan waktu untuk dapat mengembalikan kepercayaan dunia usaha dan investor untuk tumbuh dan berkembang. “Kesiapan masyarakat untuk mendukung pertumbuhan sektor usaha juga membutuhkan waktu dan kerja keras,” tambahnya. “Sehingga, apabila serapan anggaran pemerintah terhambat, maka perekonomian akan melemah, sebagaimana yang dirasakan dalam dua tahun terakhir ini,” tambahnya lagi.
Selain memperbincangkan tentang perkembangan ekonomi Aceh dalam 10 tahun terakhir, Manfred juga menanyakan banyak hal, seperti keberlanjutan rahab rekon tsunami, pemanfaatan hibah dari donor, serta isu-isu terkait syariat Islam di Aceh. Manfred yang pernah meliput upaya rehab rekon tsunami pada April 2005, sangat kagum dengan kondisi Kota Banda Aceh yang sangat berbeda dari 10 tahun yang lalu. [ ]
 

Categories: Berita

Tim Web FEB USK 2024