Economics Faculty Lecturer of Unsyiah Publish a Book Dosen Fakultas Ekonomi UNSYIAH Launching Buku
Banda Aceh – One of Economics Faculty Lecturer of Syiah Kuala University , Said Munirudin, SE , M.Sc published a book entitled Bintang Arasy . Books that published by the Press Unsyiah contains Philosophical – Gnostic Exegesis, which is the HMI purposes . Based on the observation , the launch event which took place at the ACC Hall of Sultan Selim , Banda Aceh , Tuesday ( 03/18/13 ) also attended by Rector Prof. Dr. Kuala Universiy, Ir MEng Syamsul Rizal, who also gave a speech, representing Unsyiah Press. In his speech he was very appreciated and grateful for the launch . He also advised that Unsyiah always appreciate authors who aim to build a generation of young writers Aceh . ” Do not just know Aceh for its conflict and marijuana , ” he said .
This book launch was also attended by one of national figures , Prof . Dr. Mohammad Mahfud M.D. , who gives some speeches about nationality and his views about the books , besides that the event is also followed by a discussion and lunch with the guests.
[Translated by Dahlia]
Banda Aceh | Salah seorang staf pengajar Fekon Unsyiah, Said Munirudin, SE, M.Sc me-launch buku pertamanya bertajuk Bintang Arasy di Aula ACC Sultan Selim, Banda Aceh, Selasa (18/03/13). Buku yang diterbitkan oleh Unsyiah Press ini berisi tentang Tafsir Filosofis-Gnostik tujuan HMI. Turut hadir dalam acara peluncuran, Prof. Dr. Mahfud MD yang turut menulis sambutannya dalam buku ini. Selain itu, turut hadir Dr. T. Safir Iskandar Wijaya, pakar Filosofi Islam dari UIN Ar-Raniry yang juga berkesempatan membedah isi buku ini.
Mahfud MD dalam sambutannya mengatakan bahwa hubungan antara Islam, pergerakan mahasiswa Islam, dan politik tidak bisa dipisahkan. Sebagai warga negara, kita memang harus berpolitik. “Setelah disuruh membaca, perintah kedua yang diemban oleh Rasulullah SAW adalah melawan Abu Jahal dan Abu Lahab. Ini adalah perintah politis,” ujar mantan Ketua MA yang kini digadang-gadang untuk maju sebagai Capres. Dr. T. Safir mengulas buku Bintang Arasy karya Said Muniruddin sudah berupaya menggiring tujuan HMI secara ideal. Namun, banyak istilah-istilah sufistik yang ditakutkan akan salah ditafsifkan oleh pembaca, khususnya mahasiswa.
Mewakili Unsyiah Press, Prof Dr. Ir Syamsul Rizal M.Eng mengatakan bahwa kehadiran buku ini turut memperkaya khasanah keilmuan di Unsyiah. “Dalam tatanan akademik, kita masih tertinggal di Indonesia. Tetapi, Unsyiah merupakan tiga besar di luar Pulau Jawa. Kita hanya kalah dari Udayana, Bali dan Unhas, Ujung Pandang,” papar Rektor Universitas Syiah Kuala ini disambut riuh rendah tepuk tangan hadirin.
Samsul Rizal mengajak akademisi di Aceh, khususnya di Unsyiah untuk menulis. “Buku adalah jendela ilmu pengetahuan. Membaca dan menulis adalah kuncinya,” tambahnya. Samsul sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas suksesnya peluncuran buku ini. “Unsyiah sangat mengapresiasi penulis yang bertujuan untuk membangun generasi penulis muda di Aceh. Kita menyediakan anggaran khusus untuk memotivasi akademisi menulis. Jangan Aceh hanya dikenal sebagai daerah konflik dan ganja,” ujarnya sembari diaplus kembali oleh hadirin. [ ]