HADIRKAN POJOK BACA, EKP GEMARKAN LITERASI DAN DISKUSI
Darusalam – Selasa, 3 Oktober 2023 Program Studi (Prodi) Ekonomi Pembangunan (EKP) meresmikan pojok baca yang terletak di ruang seminar lantai 1 gedung EKP. Peresmian ini dihadiri oleh berbagai stakeholder termasuk diantaranya Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Aceh, Bapak Edy Yandra, S.STP didampingi oleh Kepala Bidang Layanan dan Kearsipan serta salah seorang pustakawan, Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Syiah Kuala (USK), Kepala Program Studi dan Ketua Jurusan EKP serta dimeriahkan oleh dosen, mahasiswa dan tamu undangan lainnya.
Dalam kata sambutannya, Bapak Edy Yandra, S.STP turut menyampaikan rasa senangnya atas hadirnya pojok baca ini. Menurutnya, ini merupakan langkah yang tepat untuk membudayakan minat baca di lingkungan kampus tanpa harus mencari tempat yang jauh dari lingkungan kampus dan bisa dilaksanakan fleksibel menyesuaikan dengan jadwal kuliah. Ia berharap program-program semacam ini dapat mendongkrak Indeks Pembangunan dan Literasi Masyarakat (IPLM) di Aceh yang dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan. Ia juga berharap angka ini ke depan bisa kita upayakan sejajar dengan provinsi lain di Pulau Jawa.
Tak hanya itu, ia juga mendorong agar seluruh stakeholder bekerja sama menyukseskan pengembangan literasi di Aceh dengan menciptakan kenyamanan dalam membaca mulai dari fasilitas hingga sarana dan prasarana lain untuk menunjang hal tersebut.
“Objek pengembangan literasi adalah publik dan untuk membangun itu tidak bisa satu atau dua tangan, butuh jutaan tangan manusia untuk mewujudkannya,” ujar Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan tersebut dalam kata sambutannya memotivasi dosen dan mahasiswa yang hadir dalam peresmian pojok baca ini.
Peresmian pojok baca ini dilaksanakan dalam rangka menyemarakkan aksi gemar baca dan diskusi di lingkungan ekonomi terutama Prodi EKP. Meski pojok baca yang diresmikan tergolong kecil, namun Dr. Chenny Seftarita, S.E., M.Si selaku Kepala Prodi EKP sendiri mengaku senang dan antusias atas terbentuknya pojok baca ini. Ia berharap hal ini dapat menjadi langkah awal bagi EKP dan ekonomi khususnya dalam membudayakan literasi di lingkungan kampus.
Lebih lanjut ia juga mengungkap bahwa pojok baca ini bisa lebih berkembang nantinya dan mewadahi minat baca dan diskusi mahasiswa. Mengusung konsep membaca di tempat, pojok baca ini menjadi langkah solutif bagi para mahasiswa dan dosen untuk saling bertemu, membedah buku, dan berdiskusi. Hal ini diungkap langsung oleh Kepala Prodi EKP tersebut saat ditemui oleh Tim Perspektif di ruang kerjanya.
“Kegiatan membedah buku dengan dosennya atau belajar kelompok. Pembelajaran seperti itu sangat kita harapkan,” ujar Chenny saat ditanya mengenai kemungkinan terselenggaranya diskusi di ruang pojok baca ini.
Rencananya pojok baca ini akan dibuka dengan jadwal dua kali dalam satu minggu hingga nantinya bisa berkembang dan dibuka setiap saat bagi seluruh mahasiswa prodi EKP.
Tidak hanya itu, Kepala Bidang Layanan dan Kearsipan juga mengungkap agar ke depannya hal-hal seperti ini dapat terus digalakkan dalam berbagai program lainnya untuk turut memotivasi mahasiswa dalam budaya literasi.
“Peningkatan IPLM Aceh itu sangat dipengaruhi oleh semua komponen dan elemen yang bergerak di bidang literasi,” ujar Kepala Bidang Layanan dan Kearsipan mengapresiasi hadirnya pojok baca EKP ini.
Hadirnya pojok baca ini tentu tidak lepas dari harapan agar ke depan minat membaca mahasiswa dan seluruh civitas akademika lainnya tidak pudar seiring perkembangan era digitalisasi. Inilah yang menjadi alasan utama inisiasi dari pojok baca oleh Program Studi Ekonomi Pembangunan.
“Kampus gudangnya ilmu, ilmu tentu tidak lepas dari budaya membaca. Saya ingin mahasiswa Prodi EKP dimana-mana bawa buku, buku itu sudah seperti bagian dari dirinya dan saya pikir budaya itu yang ingin kita kembangkan di EKP,” harap Kepala prodi EKP tersebut mengakhiri wawancara dengan Tim Perspektif.
(Sumber : Perspektif/Putri Amalia & Renada Maghfira)