Prodi Ekonomi Pembangunan FEB USK Selenggarakan Webinar Data Cross-Section untuk Evaluasi Dampak sebagai Wujud Dukungan terhadap SDGs 4: Pendidikan Berkualitas

Published by Waliam Mursyida on

Prodi Ekonomi Pembangunan FEB USK Selenggarakan Webinar Data Cross-Section untuk Evaluasi Dampak sebagai Wujud Dukungan terhadap SDGs 4: Pendidikan Berkualitas

Banda Aceh – Sebagai bentuk komitmen dalam menciptakan pendidikan berkualitas serta meningkatkan literasi kebijakan berbasis data di kalangan akademisi dan mahasiswa, Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (FEB USK) menyelenggarakan webinar bertajuk “Data Cross-Section untuk Evaluasi Dampak” pada Rabu dan Kamis, 30–31 Juli 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dan diikuti oleh dosen, mahasiswa, serta sivitas akademika dari lingkungan FEB USK.

Webinar ini menghadirkan narasumber utama Gumilang Aryo Sahadewo, S.E., M.A., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM). Beliau merupakan akademisi dan peneliti yang aktif dalam bidang evaluasi kebijakan publik dan ekonomi pembangunan, dengan pengalaman luas dalam merancang dan menganalisis program intervensi berbasis data.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua Departemen Ekonomi Pembangunan FEB USK, dan turut dihadiri oleh Koordinator Program Studi Ekonomi Pembangunan, para dosen, serta mahasiswa dari berbagai angkatan. Webinar ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kapasitas akademik dan penguatan keterampilan analisis data bagi mahasiswa dan dosen, sejalan dengan misi Prodi Ekonomi Pembangunan dalam mempersiapkan lulusan yang adaptif dan berdaya saing global.

Evaluasi Dampak untuk Kebijakan Berbasis Bukti

Pada hari pertama, Dr. Gumilang memaparkan secara komprehensif mengenai konsep dasar evaluasi dampak, yaitu suatu pendekatan ilmiah untuk mengukur sejauh mana suatu program atau kebijakan memberikan perubahan pada target outcome. Evaluasi dampak menjadi penting dalam menjawab pertanyaan sebab-akibat (causal inference), terutama ketika pemerintah, lembaga, atau organisasi perlu menentukan program mana yang paling efektif untuk dilanjutkan atau dikembangkan.

Beberapa komponen penting dalam evaluasi dampak yang dibahas meliputi:

  • Identifikasi masalah yang relevan dan aktual
  • Penyusunan teori perubahan (theory of change)
  • Evaluasi proses pelaksanaan program
  • Pengukuran dampak terhadap kelompok sasaran
  • Analisis efektivitas biaya (cost-effectiveness analysis)

Dr. Gumilang juga menekankan pentingnya kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy) dalam proses pengambilan keputusan publik. Dengan pendekatan ini, program yang dijalankan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan memiliki landasan data yang kuat.

Matching Methods dan Analisis Kuantitatif Lanjutan

Memasuki hari kedua, sesi dilanjutkan dengan pengenalan terhadap teknik matching dalam analisis data, seperti propensity score matching (PSM) dan coarsened exact matching (CEM). Metode ini digunakan untuk menemukan kelompok pembanding yang sebanding dengan kelompok perlakuan, sehingga memungkinkan peneliti memperoleh estimasi dampak yang lebih valid dan dapat dipercaya.

Selain itu, pemateri juga memperkenalkan pendekatan kuasi-eksperimen lainnya yang sering digunakan dalam penelitian ekonomi dan sosial, seperti:

  • Difference-in-Differences (DiD)
  • Regression Discontinuity Design (RDD)
  • Instrumental Variable (IV)

Peserta webinar juga diajak untuk memahami tantangan dalam mengestimasi counterfactual (apa yang akan terjadi jika suatu program tidak dijalankan), serta bagaimana pendekatan kuantitatif dapat membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan kebijakan yang kompleks.

Antusiasme Tinggi dan Relevansi dengan SDGs 4

Selama dua hari pelaksanaan, webinar berjalan lancar dan mendapatkan respon positif dari peserta. Diskusi interaktif dan sesi tanya jawab yang aktif menunjukkan tingginya antusiasme mahasiswa dan dosen terhadap materi yang disampaikan. Banyak peserta menyatakan bahwa pemahaman mereka terhadap evaluasi kebijakan dan analisis data kuantitatif meningkat setelah mengikuti kegiatan ini.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata kontribusi Program Studi Ekonomi Pembangunan FEB USK dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas. Dengan memberikan akses pada pelatihan akademik dan keterampilan praktis, kegiatan ini turut mendorong terciptanya pendidikan yang inklusif, merata, dan berorientasi pada peningkatan kapasitas intelektual serta profesionalisme mahasiswa.

Webinar ditutup dengan sesi foto bersama secara daring sebagai penanda akhir kegiatan. Diharapkan, melalui kegiatan ini, mahasiswa dan dosen semakin terampil dalam menggunakan data untuk menyusun, menganalisis, dan mengevaluasi kebijakan pembangunan yang berpihak pada masyarakat. (Waliam)

Categories: Berita

Tim Web FEB USK 2024