USK dan BI Gelar Talkshow Road to 6th Sumatranomics: Dorong Penguatan Sektor Perikanan Berkelanjutan Sejalan dengan SDGs 14
Published by Waliam Mursyida on
USK dan BI Gelar Talkshow Road to 6th Sumatranomics: Dorong Penguatan Sektor Perikanan Berkelanjutan Sejalan dengan SDGs 14

Banda Aceh – Universitas Syiah Kuala (USK) bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh menggelar Talkshow Road to 6th Sumatranomics dengan tema “Dukungan Riset & Inovasi pada Penguatan Nilai Tambah Sektor Perikanan Sumatera”. Acara ini berlangsung di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) USK pada Kamis (27/02/2025) dan menjadi bagian dari rangkaian kegiatan menuju 6th Sumatranomics 2025.
Sebagai ajang tahunan yang digagas oleh Bank Indonesia Sumatera Utara, 6th Sumatranomics 2025 bertujuan untuk memperkuat stabilitas dan transformasi ekonomi regional. Dalam talkshow ini, berbagai pakar dari akademisi, industri perikanan, dan perwakilan Bank Indonesia hadir untuk membahas bagaimana riset dan inovasi dapat meningkatkan daya saing sektor perikanan Sumatera yang memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian.
Kolaborasi Riset dan Inovasi untuk Sektor Perikanan Berkelanjutan
Rektor USK, Prof. Marwan, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara akademisi, pemerintah, dan industri dalam mengoptimalkan pengelolaan sektor perikanan berbasis riset dan inovasi.
“Subsektor perikanan memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera. Dengan garis pantai lebih dari 10.000 km, wilayah ini memiliki kekayaan laut yang melimpah, termasuk perikanan tangkap. Namun, sektor ini masih belum dikelola secara optimal. Oleh karena itu, kami berharap melalui riset dan pendekatan ekonomi, sektor ini dapat dikembangkan lebih baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Prof. Marwan.
Senada dengan itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Aceh, Agus Chusaini, menyampaikan bahwa sektor perikanan adalah pilar strategis bagi pertumbuhan ekonomi Sumatera. Bank Indonesia, khususnya BI Provinsi Aceh, berkomitmen untuk mendukung penguatan sektor ini melalui berbagai program.
“Untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta mengendalikan inflasi, diperlukan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, akademisi, dan mitra strategis lainnya,” kata Agus Chusaini.
Pembahasan Potensi dan Tantangan Perikanan Sumatera
Talkshow ini dimoderatori oleh Dekan FEB USK, Prof. Dr. Faisal, S.E., M.Si., M.A., dan menghadirkan dua narasumber berpengalaman:
- Dr. Ir. Muchlisin Z.A., S.Pi, M.Sc – Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan USK yang membahas optimalisasi industri perikanan untuk meningkatkan nilai tambah dan ekspor hasil perikanan Sumatera.
- Aliasuddin, Ph.D. – Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Kota Banda Aceh dan Koordinator ISEI Provinsi Aceh sekaligus Dosen FEB USK yang mengulas prospek ekonomi Sumatera dengan penguatan sektor kelautan dan perikanan sebagai pilar pertumbuhan berdaya tambah.
Para narasumber menyoroti berbagai aspek, mulai dari teknologi pengolahan hasil perikanan, strategi pemasaran global, hingga kebijakan yang mendukung pengembangan industri perikanan secara berkelanjutan. Diskusi interaktif yang berlangsung antara peserta dan panelis menunjukkan tingginya antusiasme terhadap pengembangan sektor perikanan di Sumatera.
Dukungan terhadap SDGs 14: Kelautan Berkelanjutan
Talkshow ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) 14: Conserve and sustainably use the oceans, seas, and marine resources for sustainable development, yang menekankan pentingnya konservasi dan pemanfaatan sumber daya kelautan secara berkelanjutan. Upaya untuk meningkatkan nilai tambah sektor perikanan melalui inovasi dan riset menjadi kunci dalam menjaga keseimbangan antara eksploitasi dan pelestarian ekosistem laut.
Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara akademisi, industri, dan pemerintah, diharapkan sektor perikanan Sumatera dapat berkembang secara berkelanjutan, memberikan dampak ekonomi yang signifikan, serta berkontribusi pada ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Sumber: USK